"kau tdak menginginkanku, aku tau itu kau memang tdk
mnginginkanku, bnarkan kau lbh memilihnya, semua ucapan mu hanya bualan belaka,
kau keterlaluan" triak Chole tak dpat mngontrol emosinya, dia mnangis dia
benar2 emosi pda lelaki di hdapannya, tak segan2 Chole memukuli dada bidang
itu.
Lelaki itu mencoba mnenangkannya, mencoba menggengam tgan Chole
yg saat ini terisak
"tenangkan drimu, itu smua tdk bnar prcayalah pdaku,
aku mencintaimu, bhkan kau tau aku mnyayangimu sblum aku dgnnya, aku
membutuhkanmu, tolong mengrtilah aku btuh waktu untuk mngakhiri hubunganku
dgnnya, beri aku waktu"
"sampai kpan ?? sampai kapan aku hrus brbagi dgnnya,
kau tau ini mnyiksa ku, rsa brslah mnghantuiku, aku menyayangimu dan aku tak
bisa jika hrus brbagi trus mnerus, kau tau impianku adalah memilikimu
seutuhnya, bkan sprti ini, sampai kapan aku harus mnjdi yg kedua"
"kau bkan yg kedua, kau yg prtama bgiku dan kau, kau memiliki
ku, aku akan slalu mnemanimu dan aku tdk akan meninggalkanmu apapun yg trjadi,
aku hnya btuh waktu yg tepat untuk melpaskannya"
"aku tdk tau alasan apa yg tepat untuk ku memberikan
waktu yg aku pun tak tau smpai kapan, kau mnyembunyikan sesuatu aku sdar itu,
sesuatu yg membuatmu sngat sulit brpling darinya, tdakah kau brpikir dia mnunggmu
dsna dan kau sprti memberi harapan kosong pda kami jika kau trus sperti ini"
Lelaki itu pun memeluk Chole. Chole mnangis, trus mnangis di
pelukan lelaki yg ia cintai.
"Bersbarlah aku akan segera mnyelesaikan semuanya, aku
mau kau menungguku dan kita akan bhagia, kebahagiaan kita akan sempurna, aku
janji pdamu"
Lelaki itu mngusap kpla Chole dan mengecupnya dgn syang.
"kapan semua ini brakhir ?" tanya Chole dlm
pelukan lelaki itu
"apa pda akhirnya aku akan khilanganmu ?" lnjut
Chole
"kau tahu ? aku slalu berdoa meminta yg trbaik untuk
kita smua, aku slalu brdoa meminta agar kau menjdi yg terbaik untuk ku dan agar
aku bsa slalu mnjadi yg trbaik untuk mu" sekali lgi lelaki itu mengecup
kepla Chole dan plukannya smakin erat.
Komentar
Posting Komentar