Kau seperti lukisan abstrak bagiku, sulit untuk ku mengartikan semua tingkah lakumu. Tahukah kau semua itu berkesan, kebersamaan kita dan kebaikanmu. Aku tak bisa melupakan semuanya. Satu hal juga yang harus kau tahu, aku selalu takut mengartikan semua kebaikanmu, kebersamaan kita. Aku selalu ingin kembali ke masa itu, masa dimana kita bercanda tawa tapi masa depan akan lebih baik. Semua tidak dalam kepastian hanya kata 'mungkin' yang dapat ku sisipkan saat aku menceritakan semuanya. Bahkan kau membuat ku tak mengerti tentang diriku sendiri. Sebenarnya apa rencanamu Tuhan ? Kenapa dia harus hadir di setiap mimpiku. Pernyataan "Takdir takkan pernah terduga" itu memang benar.